Penandatanganan Kerjasama Pelestarian Burung Paruh Bengkok di Maluku, Antara Konservasi Kakatua Indonesia dan Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Pattimura. Kanan Prof. Dr. Pieter Kakisina Dekan FMIPA Unpatti dan Kiri Dudi Nandika Ketua KKI
Oleh Dudi Nandika
Burung paruh bengkok merupakan komunitas burung yang termasuk dalam family Psittacidae. komunitas burung ini tersebar di wilayah tropis dan sub tropis yaitu meliputi Mexico, Amerika Tengah dan Selatan, Kepulauan Caribbean, Sub-Sahara Afrika, Pualu Madagaskar, Semenanjung Arab, Asia Tenggara, Austrealia dan Oceania. Indonesia merupakan salah satu negara yang merupakan sebaran terbesar komunitas burung ini. Tercatat 87 jenis burung paruh bengko tersebar diseluruh wilayah Indonesia 39% diantaranya adalah jenis endemik, namun 34% diantaranya telah tercatat sebagai jenis yang terancam punah. tingginya eksploitasi untuk komunitas burungini dan endemisitas sangat rentan terhadap kepunahan oleh karena itu sangat penting untuk melakukan pengawasan serius terhadap komunitas burung ini dan menjadikannya komunitas umbrella sehingga pelestariannya dapat berdampak pada komunitas lain bahkan terhadap jenis lain selain burung dan juga habitatnya. Penyelundupan burung paruh bengkok untuk diwilayah maluku saja tidak kurang 1000 ekor burung berhasil di sita oleh BKSDA setiap tahunnya, yang tertangkap dari berbagai wilayah di Maluku.
Berbagai ancaman yang dihadapi oleh burung paruhbengkok khususnya di Maluku tersebut merupakan alasan kuat KKI untuk membuat berbagai upaya konservasi untuk meminimalisir acaman yang dihadapi burung paruh bengkok. Untuk efektifitas dan dampak yang lebih luas KKI bekerjasama dengan FMIPA Unpatti. visi misi yang sejalan seperti gayung bersambut untuk menjalankan program bersama. Penelitian, edukasi dan pendampingan masyarakat merupakan program utama yang di usung untuk mereduksi ancaman yang di hadapi burung paruh bengkok dimaluku. yang telah dan sedang di jalankan secara kontinyu yaitu melakukan edukasi di seluruh wilayah maluku dimana target utama akan dimulai dari pulau Ambon dan akan berkembang kepulai pulau lain yang menjadi hotspot penyebaran burung paruh bengkok. Kaktua seram menjadi ikon utama yang akan menjadi target penelitian dan sekaligus penyadar tahuan kepada masyarakat untuk menjaga burung paruh bengkok dan habitatnya di Pulau Ambon.
Semoga upaya konservasi ini dapat berdampak signifikan terhadap populasi burung paruh bengkok di alam. Tumbuhnya kesadaran dan kebanggaan masyarakat secara luas dan memberi manfaat bagi ilmu pengetahuan serta ekonomi bagi masyarakat, bangsa dan negara. Lestari alamku sejahteralah rakyat dan bangsaku.